Mulai saat ini kita berjanji akan menjadi sahabat sejati, yang akan saling memotivasi diri kita sendiri, yang akan selalu ada jika diantara kita membutuhkan, yang akan saling menolong, yang gak akan pernah egois ataupun marah dan bersikap seperti anak kecil. itulah janji yang dibuat oleh Rina,Lena,Dewi, Saron, Natasya dan Rava.
"gw gak pernah nyesel kenal kalian" Kata Lena
"gw juga gak nyesel punya sahabat kaya kalian" Kata Saron.
"Dan gw bahagia udah pindah ke sekolah ini ke kelas ini, apalagi ketemu orang yang spesial " Kata Rava.
"spesial? siapa tuh?" tanya Rina penasaran
"suatu saat kalian juga bakalan tau kok"jawab Rava
"yaa,, terserahlah "
"Rin, jujur.. suka sama Rava ya?" Tanya Natasya
"enggalah apaan sih?"
"kalo Rava suka, seneng ga?" Tanya Natasya lagi
"ya seneng sih dikit, eh besok gimana? nilai praktek bahasa inggris" kata Rina yang mengalihkan perhatian
"apaan sihh,, ga usah ngalihin perhatian deh"
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa tanpa adanya masalah ataupun sesuatu yang spesial, selain keisengan Rava yang sekarang sudah tidak membuat Rina marah atau apapun melainkan menimbulkan perasaan aneh itu lagi. akhir-akhir ini Rina seringkali memikirkan Rava, orang aneh yang dulu di bencinya dan sekarang justru muncul di pikirannya dan mengganggu konsentrasinya terutama konsentrasi belajar.
Satu perkataan Rava yang selalu terbayang di benaknya adalah "kita tidak perlu tahu orang lain membutuhkan kita atau nggak, yang terpenting kita selalu ada untuk mereka". "aku tau kamu selalu ada untuk aku, dan makasih untuk semua itu" tanpa sadar Rina berbicara pada dirinya sendiri "ihh apaan sih Rin, lu tuh harus sadar Rava itu temen lu sahabat lu, jadi jangan mikirin yang aneh-aneh"
tok..tok.tok
"masuk"
"misi non, itu ada temennya di luar"
"yauda bi, suruh masuk ajah suruh duduk dulu"
"baik non"
"siapa sih dateng ke rumah gw di hari yang ngeselin ini udah gw kesiangan lagi huh, mengganggu ketenangan"kata Rina alay
"hei Rina" sapa orang yang duduk di ruang tamu itu
"Rava?" kata Rina terkejut, karena Rina hampir tidak pernah mempunyai tamu laki-laki yang datang ke rumahnya.
"iya,ini gw, gw cuma mau ngasih catetan kimia ini, kan tadi kamu ga masuk pasti ketinggalan nanti"
"oh, makasih banget ya Rav kamu care banget sama aku"
"iya, itu udah kewajiban aku sebagai seorang teman, yaudah aku pulang dulu ya"
"oke bye Rava"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar