Jumat, 13 Februari 2015

i will wait for you part 1

Prolog :
Di cerita ini ada tokoh "Junior" yang menjadi cowok pemalu untuk mengungkapkan cintanya kepada seorang wanita, walaupun dirinya menjadi incaran oleh beberapa wanita, ia terkenal sebagai juara di kelas, selain itu ia juga kapten basket di sekolahnya, tetapi sayangnya ia seorang yang pediam. Junior mempunyai 2 sahabat yang bernama Valen dan Jovan, mereka bertiga selalu bersama sejak di bangku SMP hingga sekarang di bangku SMA kelas 2. Junior dan ke dua sahabatnya ini juga dikenal dekat dengan 2 teman wanitanya yang bernama "Dara dan Shania", ya mereka berlima itu terlihat akrab. Di seiring waktu berjalan ada siswa baru yang bernama Nina, ia terlihanya pendiam , di tambah lagi juga cueknya itu. Tapi ada seseorang yang menyukainya, bahkan ingin kenal Nina secara jauh lagi, ia selalu membela Nina ketika Dara dan Shania mencoba menyalahkannya, dan selalu ada untuk Nina. 


Suatu hari 3 pria di antaranya Junior, Valen dan Jovan, mereka sedang membicarakan Dara dan Shania, ternyata sangat tak di duganya yaitu Valen tlah menyukai Dara sejak pandangan pertamanya, hal itu sengaja di simpan karena belum waktunya Dara untuk mengetahuinya, kalau Jovan itu terkenal playboy jadi wajar saja kalo dirinya sering berganti-ganti pasangan, di perbincangan mereka itu, Valen sempat bertanya 1 hal dengan Junior "Jun, kamu kok gak pernah punya pacar sih ? padahalkan banyak yang suka sama kamu" dengan santainya Junior menjawab "Hmmm.. belum waktunya" Jovan pun ikut bertanya "Kenapa gitu ? alasannya apa Jun ? "  Junior melepaskan kaca mata minusnya dan menjawab " Aku mencari pasangan cukup 1 kali aja, itu akan menjadi pasanganku selamanya, alias menjadi pendampingku" Valen dengan muka bingung menjawab "Hah ? masih ada ya yang berpikiran kayak Junior ini.." 

Tiba-tiba bel masuk pun berbunyi, semua siswa di kelas 11 IPA tepatnya di kelas Junior menjadi hening ketika seorang guru masuk ke dalam kelas, Junior sebagai ketua menyiapkan dengan tegas. Lalu setelah itu guru mempersilahkan seorang siswa putri sepertinya anak baru untuk masuk ke dalam kelas, dia bernama "Nina", mukanya terlihat cantik, imut, manis, gayangnya yang mungkin di bilang setengah tomboy, lalu rambutnya tidak panjang dan tidak juga pendek, matanya lebar, lalu senyumnya itu terlihat manis sekali. Nina pun mulai memperkenalkan dirinya di depan kelas "Selamat pagi semuanya ! nama saya Nina Ardine, kalian bisa panggil saya Nina, saya pindahan dari Bandung, semoga atas ke datangan saya di sini kalian senang ya, terima kasih" Setelah itu Guru mempersilahkan Nina untuk duduk di bangku yang kosong tepatnya di sebelah Junior, ia mulai berjalan menuju bangku Junior, tapi di pertengahan jalan dirinya di terjatuh karena ia di halangi oleh kakinya Dara, semua kelas menjadi tertawa semua ketika melihat Nina jatuh, tiba-tiba sang ketua kelas yaitu Junior dengan suara tegas berbicara "Hei, jangan berisik donk ! temen jatuh malah di ketawain ! Dara, salah apa Nina emang ? kok disandung gitu ?" dengan santainya Dara menjawab "Hmm.. biasa... ya sengaja" suasana kelas pun semakin ribut, akhirnya guru dengan suara tegas menghentikan suasana ribut seperti itu.

Di pelajaran pertama itu, Nina sering mencuri pandang kepada Junior, jujur saja Nina tertarik dengan dia, walaupun Junior memakai kacamata minus. Setelah 4 Jam kemudian bel istirahat pun berbunyi, semua siswa berhamburan keluar, termasuk juga Junior yang menuju ruang perpustakaan, tapi 2 sahabatnya tidak mengikuti Junior yang rajin membaca buku. Di perpustkaan, Junior mencari buku dengan muka serius, saking seriusnya ia berjalan dan tak sengaja menabrak Nina "Eh, sorry.. aku gak sengaja"Kata Junior meminta maaf sambil memandang Nina "Iya gak papa kok" Kata Nina "Kamu sendirian aja ? oh iya kenalin nama aku Junior"Kata Junior memperkenalkan diri "Oh ya, iya aku emang sendirian, maklum aku kan anak baru disini"Kata Nina sambil duduk dan berbicara dengan pelan "Oh gitu, aku bisa kok jadi teman kamu,"Kata Junior menawarkan diri "Ya sudahlah terserah kamu aja," dengan nada cuek Nina menjawabnya dan pergi meninggalkan Junior...

Junior berpikir sejenak tentang Nina, kenapa dirinya terlihat cuek kelihatannya, ketika di dekati kenapa juga pergi, Junior menganggap bahwa Nina suka menyendiri. Hari itu pun berjalan dengan lancar, ketika sore hari itu Junior dan sahabat-sahabatnya pergi menuju Toko Baju Batik yang terkenal, saat mereka memilih, tiba-tiba Junior melihat Nina yang sedang lewat sambil asik bermain handphonenya sendiri, spontan saja Junior memanggil namanya dan mendekatinya "Nina ?!" lari mendekati Nina, begitu pun dengan sahabat-sahabatnya yang mengikuti Junior "Lho, kamu ? kamu ngapain di sini ?"Tanya Nina "Aku mau beli baju, kamu sendiri ?"Tanya balik JUnior "Aku ? mama aku yang punya toko ini, udah dulu ya"Jawab Nina dengan nada pelan dan pergi, Junior dan lainnya pun bingung dengan sikap wanita itu "Eh, baru kali ini ya aku liat cewek yang secuek itu" Kata Jovan "Dia emang gitu, tadi waktu aku ajak bicara di perpus aja langsung pergi gitu"Kata Junior sambil melihat Nina dari kejahuan "Junior ? kamu kok ngeliatin Nina sampai segitunya sih ? kamu emang suka sama dia ?"Tanya Valen secara spontan "Eh, gak kok"Kata Junior dengan ragu-ragu. "Gak salah kan?" goda Jovan "Ya gak lah,Jov"Kata Junior yang menanggapi godaan Jovan.

Junior terus berfikir apa yang di katakan oleh teman-temannya. Apakah yang dikatakan oleh Jovan dan Valen benar? "Apakah aku menyukai Nina?" Kata Junior dalam hati sepertinya aku memang menyukai Nina dan aku tidak mungkin sanggup jika harus berpisah dengannya. Bahkan sekarangpun aku berfikir apa ya yang sedang Nina lakukan di rumahnya? apakah ia sudah tidur, karena ini memang sudah larut malam. 

Tetapi pemikiran Junior ternyata salah, di kamarnya Nina sedang berfikir tentang Junior, karena baru dialah orang pertama yang dapat menarik hati Nina, karena Nina terlalu cuek dan jarang ada pria yang berani mendekatinya, tapi memang itulah sifat khas Nina yaitu cuek dan hal itu pula yang akan membuat Junior penasaran. Hari-hari berikutnya Junior selalu berusaha menarik perhatian Nina dengan berbagai macam cara diantaranya kemarin Junior melindungi Nina dari orang yang ingin mencelakakannya yaitu Shania.

keesokan harinya seperti biasanya saat Nina memasuki kelas Junior selalu siap menyambutnya di depan pintu seolah-olah Nina adalah Tuan puteri yang sangat di nantinya. Seluruh pelajaran hari itu hampir di penuhi oleh bahasa inggris hal yang paling di sukainya, saat itu juga Bu.Pinguin menyuruh anak-anaknya umtuk membuat kelompok yang terdiri dari 4 anak, Nina bingung harus memilih kelompok dengan siapa tetapi tak lama kemudian pertanyaanya terjawab.  "Eh, Nin.. udah dapet kelompok belum...?"Tanya Junior sambil tersenyum "Belom nih" Jawab Nina cuek "ya udah bareng kita ajah ya?"kata Junior menawarkan "Boleh deh" akhirnya Nina mendapat kelompok bersama Jovan,Valen dan Junior hal itu menyebabkan Dara semakin marah dan membenci Nina, karena ia yang sudah dekat dengan Valen saja tidak satu kelompok sedangkan Nina anak yang baru sudah berani mendekati Valen dan Junior."kenapa sih harus cewek itu yang satu kelompok dengan Junior dan kenapa bukan aku saja?" kata Shania kesal. "sabar ya, aku juga tidak suka sebenarnya tapi mau bagaimana lagi?" kata Dara menenangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

new story what's eternal life? cek wattpad @ruthanii life is eternal, love is immortal and death is only a horizon. life is eterna...