Prolog :
Di
cerita ini ada tokoh "Junior" yang menjadi cowok pemalu untuk
mengungkapkan cintanya kepada seorang wanita, walaupun dirinya menjadi
incaran oleh beberapa wanita, ia terkenal sebagai juara di kelas, selain
itu ia juga kapten basket di sekolahnya, tetapi sayangnya ia seorang
yang pediam. Junior mempunyai 2 sahabat yang bernama Valen dan Jovan,
mereka bertiga selalu bersama sejak di bangku SMP hingga sekarang di
bangku SMA kelas 2. Junior dan ke dua sahabatnya ini juga dikenal dekat
dengan 2 teman wanitanya yang bernama "Dara dan Shania", ya mereka
berlima itu terlihat akrab. Di seiring waktu berjalan ada siswa baru
yang bernama Nina, ia terlihanya pendiam , di tambah lagi juga cueknya
itu. Tapi ada seseorang yang menyukainya, bahkan ingin kenal Nina secara
jauh lagi, ia selalu membela Nina ketika Dara dan Shania mencoba
menyalahkannya, dan selalu ada untuk Nina.
Suatu
hari 3 pria di antaranya Junior, Valen dan Jovan, mereka sedang
membicarakan Dara dan Shania, ternyata sangat tak di duganya yaitu Valen
tlah menyukai Dara sejak pandangan pertamanya, hal itu sengaja di
simpan karena belum waktunya Dara untuk mengetahuinya, kalau Jovan itu
terkenal playboy jadi wajar saja kalo dirinya sering berganti-ganti
pasangan, di perbincangan mereka itu, Valen sempat bertanya 1 hal dengan
Junior "Jun, kamu kok gak pernah punya pacar sih ? padahalkan banyak
yang suka sama kamu" dengan santainya Junior menjawab "Hmmm.. belum
waktunya" Jovan pun ikut bertanya "Kenapa gitu ? alasannya apa Jun ? "
Junior melepaskan kaca mata minusnya dan menjawab " Aku mencari
pasangan cukup 1 kali aja, itu akan menjadi pasanganku selamanya, alias
menjadi pendampingku" Valen dengan muka bingung menjawab "Hah ? masih
ada ya yang berpikiran kayak Junior ini.."
Tiba-tiba
bel masuk pun berbunyi, semua siswa di kelas 11 IPA tepatnya di kelas
Junior menjadi hening ketika seorang guru masuk ke dalam kelas, Junior
sebagai ketua menyiapkan dengan tegas. Lalu setelah itu guru
mempersilahkan seorang siswa putri sepertinya anak baru untuk masuk ke
dalam kelas, dia bernama "Nina", mukanya terlihat cantik, imut, manis,
gayangnya yang mungkin di bilang setengah tomboy, lalu rambutnya tidak
panjang dan tidak juga pendek, matanya lebar, lalu senyumnya itu
terlihat manis sekali. Nina pun mulai memperkenalkan dirinya di depan
kelas "Selamat pagi semuanya ! nama saya Nina Ardine, kalian bisa
panggil saya Nina, saya pindahan dari Bandung, semoga atas ke datangan
saya di sini kalian senang ya, terima kasih" Setelah itu Guru
mempersilahkan Nina untuk duduk di bangku yang kosong tepatnya di
sebelah Junior, ia mulai berjalan menuju bangku Junior, tapi di
pertengahan jalan dirinya di terjatuh karena ia di halangi oleh kakinya
Dara, semua kelas menjadi tertawa semua ketika melihat Nina jatuh,
tiba-tiba sang ketua kelas yaitu Junior dengan suara tegas berbicara
"Hei, jangan berisik donk ! temen jatuh malah di ketawain ! Dara, salah
apa Nina emang ? kok disandung gitu ?" dengan santainya Dara menjawab
"Hmm.. biasa... ya sengaja" suasana kelas pun semakin ribut, akhirnya
guru dengan suara tegas menghentikan suasana ribut seperti itu.
Di
pelajaran pertama itu, Nina sering mencuri pandang kepada Junior, jujur
saja Nina tertarik dengan dia, walaupun Junior memakai kacamata minus.
Setelah 4 Jam kemudian bel istirahat pun berbunyi, semua siswa
berhamburan keluar, termasuk juga Junior yang menuju ruang perpustakaan,
tapi 2 sahabatnya tidak mengikuti Junior yang rajin membaca buku. Di
perpustkaan, Junior mencari buku dengan muka serius, saking seriusnya ia
berjalan dan tak sengaja menabrak Nina "Eh, sorry.. aku gak
sengaja"Kata Junior meminta maaf sambil memandang Nina "Iya gak papa
kok" Kata Nina "Kamu sendirian aja ? oh iya kenalin nama aku Junior"Kata
Junior memperkenalkan diri "Oh ya, iya aku emang sendirian, maklum aku
kan anak baru disini"Kata Nina sambil duduk dan berbicara dengan pelan
"Oh gitu, aku bisa kok jadi teman kamu,"Kata Junior menawarkan diri "Ya
sudahlah terserah kamu aja," dengan nada cuek Nina menjawabnya dan pergi
meninggalkan Junior...
Junior
berpikir sejenak tentang Nina, kenapa dirinya terlihat cuek
kelihatannya, ketika di dekati kenapa juga pergi, Junior menganggap
bahwa Nina suka menyendiri. Hari itu pun berjalan dengan lancar, ketika
sore hari itu Junior dan sahabat-sahabatnya pergi menuju Toko Baju Batik
yang terkenal, saat mereka memilih, tiba-tiba Junior melihat Nina yang
sedang lewat sambil asik bermain handphonenya sendiri, spontan saja
Junior memanggil namanya dan mendekatinya "Nina ?!" lari mendekati Nina,
begitu pun dengan sahabat-sahabatnya yang mengikuti Junior "Lho, kamu ?
kamu ngapain di sini ?"Tanya Nina "Aku mau beli baju, kamu sendiri
?"Tanya balik JUnior "Aku ? mama aku yang punya toko ini, udah dulu
ya"Jawab Nina dengan nada pelan dan pergi, Junior dan lainnya pun
bingung dengan sikap wanita itu "Eh, baru kali ini ya aku liat cewek
yang secuek itu" Kata Jovan "Dia emang gitu, tadi waktu aku ajak bicara
di perpus aja langsung pergi gitu"Kata Junior sambil melihat Nina dari
kejahuan "Junior ? kamu kok ngeliatin Nina sampai segitunya sih ? kamu
emang suka sama dia ?"Tanya Valen secara spontan "Eh, gak kok"Kata
Junior dengan ragu-ragu. "Gak salah kan?" goda Jovan "Ya gak
lah,Jov"Kata Junior yang menanggapi godaan Jovan.
Junior
terus berfikir apa yang di katakan oleh teman-temannya. Apakah yang
dikatakan oleh Jovan dan Valen benar? "Apakah aku menyukai Nina?" Kata
Junior dalam hati sepertinya aku memang menyukai Nina dan aku tidak
mungkin sanggup jika harus berpisah dengannya. Bahkan sekarangpun aku
berfikir apa ya yang sedang Nina lakukan di rumahnya? apakah ia sudah
tidur, karena ini memang sudah larut malam.
Tetapi
pemikiran Junior ternyata salah, di kamarnya Nina sedang berfikir
tentang Junior, karena baru dialah orang pertama yang dapat menarik hati
Nina, karena Nina terlalu cuek dan jarang ada pria yang berani
mendekatinya, tapi memang itulah sifat khas Nina yaitu cuek dan hal itu
pula yang akan membuat Junior penasaran. Hari-hari berikutnya Junior
selalu berusaha menarik perhatian Nina dengan berbagai macam cara
diantaranya kemarin Junior melindungi Nina dari orang yang ingin
mencelakakannya yaitu Shania.
keesokan
harinya seperti biasanya saat Nina memasuki kelas Junior selalu siap
menyambutnya di depan pintu seolah-olah Nina adalah Tuan puteri yang
sangat di nantinya. Seluruh pelajaran hari itu hampir di penuhi oleh
bahasa inggris hal yang paling di sukainya, saat itu juga Bu.Pinguin
menyuruh anak-anaknya umtuk membuat kelompok yang terdiri dari 4 anak,
Nina bingung harus memilih kelompok dengan siapa tetapi tak lama
kemudian pertanyaanya terjawab. "Eh, Nin.. udah dapet kelompok
belum...?"Tanya Junior sambil tersenyum "Belom nih" Jawab Nina cuek "ya
udah bareng kita ajah ya?"kata Junior menawarkan "Boleh deh" akhirnya
Nina mendapat kelompok bersama Jovan,Valen dan Junior hal itu
menyebabkan Dara semakin marah dan membenci Nina, karena ia yang sudah
dekat dengan Valen saja tidak satu kelompok sedangkan Nina anak yang
baru sudah berani mendekati Valen dan Junior."kenapa sih harus cewek itu
yang satu kelompok dengan Junior dan kenapa bukan aku saja?" kata
Shania kesal. "sabar ya, aku juga tidak suka sebenarnya tapi mau
bagaimana lagi?" kata Dara menenangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar