Minggu, 15 Februari 2015

i will wait for you part 4


      Sepulang sekolah, Nina berdiri di atas gedung sekolah, ia menangis sendirian disitu, ia tak menyangka bahwa seorang yang ia sukai akan bersikap seperti itu terhadap dirinya, Junior yang mencari-cari Nina, akhirnya ia dapat menemukan Nina di atas gedung, ia melihat Nina sedang menangis, ia langsung mengeluarkan tissue nya untuk Nina "Kamu kenapa sedih ?"Tanya Junior, Nina hanya diam saja sambil menghapus air matanya, tanpa menjawab pertanyaan Junior, Nina membicarakan yang lain "Junior, kamu pernah gak ngerasain kecewa gara-gara orang yang kamu cintai itu gak pernah ngertiin kamu, dan orang itu juga gak pernah tau bagaimana kamu mencitainya" Junior memandang Nina dengan lurus, dalam hatinya bahwa orang yang ia cintainya adalah Nina "Aku pernah kok, ya bukan cuma aku aja tapi semua orang pernah pastinya, walau begitu aku gak pernah menyerah untuk tetap mencintai orang itu, ya walaupun dia itu orangnya jutek,"Kata Junior dengan serius, Nina hanya terdiam setelah mendengar Junior berbicara seperti itu, Junior pun memberi solusi untuk Nina "Nin, kalo kamu emang cinta sama dia, kamu jangan nyerah dulu, walaupun dia gak ngersarain cinta kamu, jadilah orang yang setia, itulah tindakan yang akan di hargai"
       
Di kamar Nina, ia sedang merenungkan kata-kata Junior, memang benar semua ungakpan lelaki itu, selain itu Nina berpikir bahwa Junior memang sahabat yang selalu mengerti dia, selalu ada untuk dia, mau berkorban juga buat Nina, tapi cinta Nina untuk Boy seorang.
 Di perjalanan pulang sekolah, Junior dan ke dua sahabatnya yang seperti biasa pulang bersama, waktu itu mereka melihat Nina yang sedang berjalan sendiri tanpa ada yang menemani, Junior juga merasa kasian saat melihat Nina menangis di jalan.. "Jangan dekati dia Jun !"Kata Valen yang menghalangi langkah Junior "Kenapa emang ?"Tanya Junior "Cinta kamu ke dia cuma sia-sia aja, dia tak pernah cinta sama kamu, tapi dia mencintai BOY !"Sambung Jovan "Apa benar ? kata siapa kalian tau tentang itu ?"Tanya Junior lagi yang semakin bingung "Ini kan kertas miliknya Nina, ya dia menuliskan tentang Boy semua, terus di situ Nina nulis kalo dia cinta sama Boy dari dulu"Jawab Valen yang memberikan kertas ke tangan Junior "Jadi kita harap kamu jauhin dia, kita gak mau kamu tersakiti gitu, ya karena kamu itu jatuh cinta untuk yang pertama kali ini kan ? lagian juga kak CL udah tau kok tentang surat ini, terus jadinya kita di suruh bujuk kamu buat jauhin dia"Kata Jovan yang sok tau "Jadi Boy yang selama ini dia cintai" Kata Junior dengan suara lemas..
     
Malam ini Junior sedang memandang langit sambil bermain gitar di halaman depan rumahnya, ia melamunkan muka Nina di langit-langit yang gelap, selain itu juga Junior menyanyikan lagu untuk Nina, sampai-sampai CL yang melihatnya dari tadi menjadi kebingungan "Dek, masih mengharapkan Nina kamu ?"Tanya CL sambil duduk di sebelah Junior "Mungkin"Jawab Junior singkat "Ya udah terserah kamu aja sekarang"Kata CL, tak menjawab Junior melangkahkan kaki pergi meninggalkan CL
     
Di kamar, Junior memandang handphonenya, ia terkejut saat melihat telvon dari Nina sebanyak 20 kali tanpa Junior angkat. Pagi harinya, Nina menyapa Junior yang sedang duduk di Aula sambil membaca buku "Junior ?"Sapa Nina, tanpa ada kata-kata langsung aja Junior meninggalkan Nina, "Dia kenapa ? kok menghindar gitu ? gak kayak biasanya"Kata Nina kebingungan. Saat pelajaran, Junior tidak sama sekali berbicara kepada Nina, rasanya sepi sekali bagi Nina tanpa ada suara Junior. Seharian itu Junior selalu menghindar dari Nina, "Junior, kamu kenapa sih menghindar dari aku ?" Kata Nina di belakang Junior, tak ada respon sama sekali dari Junior, ia malah pergi lagi menghindar dari Nina.
     
Sudah 2 minggu ini Junior berhasil untuk bersikap cuek dengan Nina, tapi saat Nina sedang berdiri sebelahan dengan Boy, langsung aja cowok itu mendorong Nina "Gak usah deket-deket sama aku ! aku gak suka sama kamu tau gak ?!"Kata Boy dengan kasar, tiba-tiba datanglah Junior yang membela Nina sekaligus menahan Nina yang hampir Jatuh "Eh, kamu ? gak usah kasar sama cewek tau gak ! banci tuh namanya !" 
"Apa kamu bilang ? aku banci ?!"Kata Boy yang hendak memukul muka Junior tapi di tahan oleh tangan Junior sendiri "Udah-udah jangan berantem kalian tuh !"Kata Nina yang tidak membela siapa-siapa, tanpa basa-basi Boy pergi, "Makasih udah belain aku"Kata Nina kepada Junior, tapi cowok itu tidak menjawab apa-apa dan pergi lagi. 
    
Di tepi Danau ada sosok Junior yang sedang duduk sambil memikirkan seseorang yang tak lain adalah Nina, "Harusnya kalo aku emang cinta sama dia, aku jangan nyuekin dia, harusnya sih gitu"Kata Junior sambil melempar batu ke Danau. 
     
Keesokan harinya, Junior melihat Dara, Shania dan Juga Nina, tak seperti biasanya mereka sekarang bersama. "Tumben kalian bareng gini"Kata Junior dengan muka bingung di hadapan 3 cewek itu "Ya karena kita kan udah jadi sahabat"Kata Dara sambil merangkul ke dua sahabatnya "Iya betul itu, semua ini yang buat adalah Boy, dia udah bikin kita jadi akur"Sambung Nina, setelah mendengar perkataan tersebut, Junior pergi tanpa ekspresi. "Eh, dia kenapa Nin ?"Tanya Shania "Aku juga gak tau, dari kemaren tuh, dia selalu menghindar dari aku"Jawab Nina
     
Di halaman belakang Sekolah, Junior sedang duduk sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu favoritenya saat dia sedih "Kenapa kamu nyanyi lagu itu ? itu lagu yang sangat menyedihkan"Tanya Shania yang tiba-tiba datang di samping Junior "Gak papa kok, cuma lagi sedih aja gini"Jawab Junior dengan menempelkan dagu digitarnya "Kamu kecewa ya kalo Nina suka sama Boy ? aku tau kok"Kata Shania "Iya memang bener apa yang kamu katakan itu"Kata Junior "Sabar ya, aku yakin kok kalo kamu bisa dapetin Nina, lagian juga Boy gak suka sama Nina, katanya sih benci gitu"Kata Shania "Kalo emang benci sama Nina, kenapa dia mau bantu kamu sama Nina jadi berteman,"Kata Junior "Itu semua yang dilakukan Boy bukan untuk Nina, tapi untuk aku, jadi gini kalo Boy suka sama aku, tapi ya udah di harus bantu aku sama Nina jadi akur, kan juga ini kemauan ku sama Dara"Kata Shania menerangkan "Iya aku percaya katamu itu, tapi Nina selalu aja mengutamakan Boy"Kata Junior dengan pelan "Aku akan bantu kamu kok, tenang aja ya, lagian juga lebih baik kamu dari pada Boy"Kata Shania sambil menepuk pundak Junior.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

new story what's eternal life? cek wattpad @ruthanii life is eternal, love is immortal and death is only a horizon. life is eterna...