Jumat, 13 Februari 2015

i will wait for you part 2

Saat istirahatpun tiba. "Maksutmu tuh apa sih tadi deket-deketin Junior dan Valen, emang kamu kira dengan gitu mereka akan suka sama amu?hah?? MIMPI tau gak sih?"kata Dara dengan nada keras. "Harusnya kamu tuh yang nyadar kalo Junior bukan cowok kamu jadi suka-suka dia mau deket sama aku kek yang jelas aku gak pernah nyoba buat deketin mereka. inget perkataan aku!!" Nina langsung akan pergi dan meninggalkan dua orang aneh itu tetapi Shania menarik tangan Nina dan hendak menamparnya, tiba-tiba Junior datang dan menggantikan tamparan itu "auwh.."kata Junior lemah. "heh, maksut kamu apaan sih maen nampar-nampar orang seenaknya sakit tau mau coba, hah!?" Kata Junior marah. "sorry Jun, lagian kamu ngapain sih belain cewek kaya dia" kata Shania memelas "Dia pacar aku, knapa gak suka ? sekali lagi gak usah ganggu Nina atau hidup kamu dijamin gak akan selamat !". Junior langsung pergi dari kerumunan orang di situ sambil menarik Nina. "lepasin !!!" kata Nina setelah agak jauh dari kerumunan orang di sana "apa maksut kamu ngaku-ngaku jadi pacar aku?" Kata Nina marah. "aku cuma mau ngelindungin kamu, tapi kalau kamu gak suka, ok. aku pergi" Kata Junior dengan nada sedih dan langsung meninggalkan Nina yang terdiam. Nina tidak tahu apakah ia harus merasa senang, sedih, atau merasa bersalah. Akhirnya Nina memutuskan untuk meminta maaf kepada Junior yang ternyata niatlah adalah baik.
     "Sorry ya, tadi aku sempet marah sama kamu." Kata Nina dengan nada yang cuek dan langsung pergi meninggalkan Junior yang masih keheranan dengan sikap Nina yang cepat berubah.Hal itu semakin membuat Junior menyukai Nina dan semakin penasaran lagi. Hari-hari berikutnya hubungan Nina dan Junior semakin akrab sebagai teman dan hal itu membuat Shania membenci Nina,terlebih saat tau Junior juga menyukai Nina.
" Gimana nih, jadi kamu beneran suka sama Nina..?" Kata Jovan "Aku juga bingung sama perasaan aku sendiri, tapi kayanya sih iya" jawab Junior dengan malu-malu. "Ya udah kalo emang kamu suka deketin aja kali" Kata  Valen mendukung. "Caranya?" Tanya Junior polos "Ya kamu tembak dia terus kamu gombalin apa apa kek pasti dia bakalan suka juga sama kamu"Jelas Valen panjang lebar "Haduh.. gimana ya ? gak pede nih"Kata Junior sambil mengangkat bahunya..
            Untuk beberapa minggu ini nilai-nilai Junior menurun, sehingga kakak perempuannya yang bernama "CL" menegurnya "Hei, kenapa sekarang nilaimu menurun dek " Tanyanya saat Junior sedang membaca buku, Junior hanya memandang kakaknya dan tidak menjawab apa-apa "Kenapa ? kamu bosen belajar ? atau kamu lagi ada masalah ?" Tanyanya sekali lagi "Bosen belajar sih ngga ya, tapi lagi ada sesuatu yang membuatku selalu memikirkannya" Jawab Junior dengan santai "Jangan bilang kalo kamu lagi jatuh cinta !"Tebak kakaknya sambil melotot "Ya bisa jadi, bisa jadi" Kata Junior sambil bertepu tangan "Haduh.. dek, sekarang waktunya kamu buat sekolah aja, jangan mikirin pacaran dulu ! ya tapi kamu boleh kok jatuh cinta, tapi jangan sampai pacaran, orang yang kamu cintai ya anggap aja jadi motivatormu dalam pembelajaran, jangan di buat untuk bahan pemikiran yang gak ada gunanya tau gak !"kata CL panjang lebar "Oke aku emang salah sih, tapi ini cintaku yang pertama kali," Kata Junior sambil membayangkan Nina "Emang siapa sih cewek yang kamu cinta ?"Tanya CL penasaran "Namanya Nina, anak baru itu lho kak"Jawab Junior dengan senyuman. Dari jawaban Junior itu, CL mampu untuk mengerti perasaan sang adiknya itu, "Owh itu, ya kakak pesen sama kamu, nilai kamu ini jangan turun cuma gara-gara cewek itu, buktiin kalo kamu emang suka sama cewek itu, dengan cara kamu harus dapat peringkat 1 lagi ! inget tuh !"Kata CL sedangkan JUnior hanya mengangguk dengan santai...
       Keesokan harinya, terjadi suatu kejadian yang membuat heboh di kelas yaitu Nina berkelahi dengan Shania, hanya gara-gara Shania mengancam Nina untuk tidak mendekati Junior, di saat kejadian itu sedang heboh, Junior datang langsung memisahkan mereka berdua, tak lupa juga Junior langsung membela Nina yang sudah banyak cakaran dari Shania "Eh stop ! stop ! Shania, ngapain berantem kayak gini ? Nina ada salah apa sama kamu ?"Tanya JUnior dengan tegas "Terus aja kamu belain cewek ini ! aku gak suka liat kamu deket sama dia !"Kata Shania dengan muka marah dan pergi keluar kelas "Hei bubar-bubar ! ini bukan tontonan tau gak !"Kata Junior yang mengusir teman-temannya yang berkumpul...
      Nina sedang menyendiri di sebuah taman sekolah ketika istirahat yang pertama, Junior yang melihat Nina dari kejahuan langsung saja mendekatinya "Hai ? boleh duduk di sebelah mu ?"Tanya Junior "Boleh aja"Jawab Nina dengan sikap jutek seperti biasanya "Ehm, luka kamu udah mendingan kan ?"Junior menanyakan luka Nina yang sehabis berkelahi "Udah mendingan sih, (hening sejenak) kenapa kamu masih mendekati aku ? ntar ada yang cemburu tuh"Kata Nina dengan muka yang tidak memandang Junior "Lho ? ya gak papa kan aku deketin kamu, gak ada yang cemburu kok"Kata Junior dengan menatap Nina dengan muka yang tajam, saat suasana seperti itu, tiba-tiba datanglah Shania dan Dara, langsung saja Shania nyolot di depan mereka berdua "Ehm ! Ngapain kamu masih deketin Junior ?! loe mau buat Junior sial terus ya ?!"Kata Shania "Eh Shania ! bukan Nina yang deketin, tapi aku  ! kenapa ? masalah ?!"Kata Junior sambil bangkit dari kursi "Jun ! mulai sekarang jauhin aku ! aku gak mau masalahnya jadi membesar gini !"Kata Nina lalu pergi "Puas kalian ? kenapa sih Nina selalu aja salah di hadapan kalian ?!"Kata Junior dengan muka tidak terima "Aku gak suka ada cewek yang deket sama kamu ! karena aku suka sama kamu !"Kata Shania dengan muka serius "Terserah kamu, yang penting aku gak suka cara kamu yang selalu membuat Nina celaka"Kata Junior dengan halus..
       Sepulang sekolah, Nina berjalan sendiri di perjalanan, di saat itulah ia bertemu dengan Junior, "Nina, tunggu !"Kata Junior memegang tangan Nina "Lepasin ! jauhin aku !"Kata Nina sambil terus berjalan "Kenapa aku harus jauhin kamu ? apa alasannya ?"Tanya Junior yang mengimbangi langkah Nina "Aku selalu membuat kamu jadi sial !"Jawab Nina dengan cuek "Sial dari mana ? kamu tuh gak usah dengerin kata-kata Shania itu ! pokoknya aku akan terus jadi teman kamu !"Kata Junior yang mengotot "Udahlah gak usah panjang lebar gini ! pokoknya jauhin aku ! aku emang pantes gak punya teman di dunia ini !"Kata Nina dan lari meninggalkan Junior..
           Dengan sikap Nina yang sehari-sehari hanya diam saat duduk di sebelah Junior, yang membuat hidup Junior serasa sepi, biasanya Nina yang paling aktif di pelajaran bahasa inggris, sekarang ia hanya diam saja, Junior menerima semua itu tapi dia akan terus tetap membela Nina walaupun dirinya harus menjauhi Nina. Suatu hari kemudian, Shania dan Dara mencoba untuk mengunci Nina di dalam gudang sepulang sekolah, Nina yang polos hanya menurut untuk masuk ke dalam gudang saat Dara mangatakan bahwa ada Bu Mary yang menunggunya di dalam gudang. Nina baru sadar bahwa dirinya di jebak oleh Dara dan Shania, ia berteriak meminta tolong, tapi tidak ada yang mendengarnya..
        Junior dan sahabat-sahabatnya belum pulang dari sekolah, karena mereka ada latihan basket. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB, Junior, Valen dan Jovan baru saja hendak pulang, ketika mereka melewati gudang, Jovan mendengar ada suara minta tolong "Eh, stop ! kalian denger suara minta tolong gak ?"Kata Jovan yang menghentikan langkah "Suara apa sih ?"Tanya Valen kebingungan "Eh, iya aku denger, tapi kayaknya aku tau ini suara siapa, gak asing bagiku, suaranya juga dari gudang ini kan ?"Kata Junior dengan muka serius sambil menunjukan jarinya ke gudang "Ya udah sekarang kita buka aja gudang ini, setuju gak ?"Kata Valen menyarankan, tanpa ragu-ragu Junior langsung mendobrak pintu gudang, dan liat apa yang terjadi ? ternyata Nina lah yang ada di dalam gudang tersebut, saking takutnya Nina, ia tak sadarkan diri langsung memeluk Junior saat pintu di buka, "Hei ? ternyata kamu yang di dalam gudang"Kata Junior yang bingung melihat Nina sedang memeluknya "Eh, kamu ! sorry udah meluk kamu !"Kata Nina melepas pelukan dengan salah tingkah, sedangkan Valen dan Jovan hanya tertawa cekikikan melihat tingkah Nina..
     Nina pun langsung saja keluar dari gudang, Junior dan lainnya pun mengikuti langkah Nina "Hei, kenapa gak terima kasih, bukannya udah di tolongin ya ?"Kata Jovan tiba-tiba, Nina langsung membalian tubuhnya ke belakang "Makasih udah nolongin aku, oh ya sorry ya buat kamu Junior"Kata Nina sambil memandang Junior "Iya, tapi kenapa kamu bisa ada di gudang sampai larut malam gini ?"Tanya Junior dengan muka bingung "Aku di jebak sama Dara dan Shania"Jawab Nina dengan pelan "Oh ternyata mereka ! oke mereka besok harus kita datengin ! bila perlu masalah ini laporin guru !"Kata Junior yang tidak terima "Hei, jangan donk ! kasihan Dara, Jun !"Kata Valen yang tidak setuju "Junior, udahlah masalah ini jangan di bahas, anggap aja gak pernah terjadi,"Kata Nina dengan bijak "Ya tapi kan mereka udah keterlaluan sama kamu"Kata Junior "Udah gak papa, kalo kamu masih aja bahas, aku akan marah sama kamu"Kata Nina "Oke ! tapi kamu jangan menghindar dari aku lagi ya" "Iya, iya"Kata Nina
       Keesokan harinya, Dara dan Shania kebingunan ketika melihat Nina muncul di kelas, Jovan yang sedang lewat sambil bersiul-siul dan melirik mereka berdua "Hei, kenapa pada ngeliatin Nina gitu ?"Kata Jovan tiba-tiba "Gak, gak papa kok"Kata Dara dengan muka mencurigakan, Junior yang baru saja datang langsung saja di sambut oleh Shania, Nina yang melihatnya langsung menampakkan muka yang tidak suka,"Nina cemburu ya ?"Tanya Jovan yang mengagetkan Nina "Gak kok, jangan sok tau kamu !"Kata Nina dan langsung pergi...
       Nina yang keluar dari kelas sambil berlari, ia secara tak sengaja menabrak kakak kelas yang bernama CL, ya sebut saja kakak dari Junior "Maaf kak, aku gak sengaja"Kata Nina "Oh iya gak papa kok, eh kamu yang namanya Nina ya ? temannya Junior ?"Tanya CL penasaran "Iya kak, kok tau ?"Tanya Nina balik "Ya tau aja, aku kakaknya Junior, dia sering nyeritain tentang kamu"Jawab CL "Oh gitu ya kak"Kata Nina singkat dan padat.
           Sepulang sekolah, Nina hanya tiduran di kamarnya, ia sedang membayangan Junior, ia masih bertanya-tanya kenapa Junior sering menceritakan dirinya kepada kakaknya, apa benar semua itu ? "Perasaan aku baru aja kenal dia, tapi kenapa dia menceritakan aku kepada kakaknya, emang aku orang spesialnya"gumam Nina pelan.
           Sementara Junior sekarang juga sedang memikirkan Nina, Junior sekarang menganggap bahwa Nina semakin hari semakin aneh sikapnya "Dia sih sifatnya emang jutek, tapi aku kok bisa suka ya sama dia ? ya aku yakin kalo dewasa nanti dia bakal bisa jadi seorang yang bijak"Kata Junior penuh dengan keyakinan.
          Hari selanjutnya, Junior duduk sedang duduk di depan kelas, tiba-tiba saja Shania langsung mendekatinya "Junior ? kok sendirian disini ?"Tanya Shania "Ya gak papa donk sendirian," Jawab Junior sambil geser menghindari Shania "Jun, kamu gak pacaran kan sama Nina  ? jujur ya"Kata Shania dengan nada halus, Junior memandang shania dan berkata "Aku emang gak pacaran sama dia, tapi aku mulai menyukainya, sorry ya" dengan muka kecewa Shania berkata lagi "Apa yang kamu suka darinya ? perasaan dia cewek yang cuek," "Aku suka sama dia itu gak liat dari apa-apanya yang dimiliki dia, tapi aku suka sama dia itu karena ada perasaan dari hati ini, sekarang aku tanya sama kamu, kenapa kamu bisa menyukai aku ?"Kata Junior panjang lebar "Karena kamu itu cowok yang ganteng, dan kamu itu pintar"Kata Shania "Ganteng dan pintar itu bisa dimiliki siapa aja, bukan hanya aku, jadi kesimpulannya kamu menyukai aku bukan dari hati, jadi pastinya kamu akan bosan ketika menyukai aku jika tidak dari hatimu sendiri"Kata Junior menasihati.
       Sekarang Shania paham apa yang sudah di katakan Junior, hari demi hari berjalan, sekarang Shania tidak mengikuti ajakan Dara untuk menyalahkan Nina lagi, bahkan sekarang hanya Dara yang saja yang menganggu Nina, ia pernah meletakkan permen karet di tempat duduk Nina, saat itu pulang sekolah, Nina di tertawakan oleh teman-temannya ketika melihat rok nina yang berlubang, Junior yang melihat langsung mendekati Nina "Nina ? pakai jaket ini di bagian rok kamu itu, soalnya rok kamu berlubang"Kata Junior sambil memberikan jaketnya "Apa rok ku berlubang ?"Dengan muka kaget ia melihat ke roknya dan ternyata benar, cepat-cepat ia langsung mengenakan jaket Junior untuk menutupi roknya itu.
      Lalu ketika Dara memancing emosi Nina dengan cara mengatakan Nina dengan hal-hal yang aneh, langsung saja Nina naik darah, ia langsung mengejar Dara yang hendak ia balas, ketika mereka berlari menuju kelas yang pintunya sedang di tutup, Nina mendorong pintunya yang di belakang pintu ada Junior, spontan saja Junior terkena pintunya bagian muka, ia langsung mimisan dan pingsan. Junior langsung di bawa ke ruang uks oleh Valen dan Jovan, Nina sekarang merasa bersalah terhadap apa yang sudah ia lakukan, ia pun buru-buru untuk masuk ke ruang uks, di situ ia melihat Junior yang sedang berbaring tak sadarkan diri, Nina mendekat dengan penuh rasa bersalah, tiba-tiba Junior pun siuman ketika Nina ada di sampinya "Junior, maafin aku ya, aku gak sengaja tadi"Kata Nina meminta maaf "Iya gak papa kok"Kata Junior.
       Tiba-tiba guru yang bernama Bu Mary masuk ke dalam uks "Kamu yang bernama Nina ?" dengan muka pucat Nina menjawab "Iya bu, saya Nina" Bu Mary dengan muka sinis berbicara lagi "Kamu sudah melakukan kejadian yang membuat Junior celaka, maka kamu wajib terkena hukuman dari saya" Junior yang mendengarnya langsung menjawab "Bu, ini bukan salah Nina, ini juga salah saya yang berdiri di belakang pintu, terus faktor utamanya juga Dara yang mancing emosi Nina itu, ya jadi mungkin Dara yang salah, Bu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

new story what's eternal life? cek wattpad @ruthanii life is eternal, love is immortal and death is only a horizon. life is eterna...