Suatu hari kemudian saat Nina sedang jalan bersama Junior di sekolah mereka, kini mereka sekarang semakin dekat bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka sudah berpacaran "Junior, aku ngerasa bosa sekolah disini" Kata Nina tiba-tiba "Bosan kenapa ?"Tanya Junior yang terlihat bingung "Ya bosan aja, aku di sini gak punya teman, rasanya aku pengin pindah aja"Jawab Nina tanpa beban "Jangan gitulah, kan ada aku yang selalu siap buat kamu" waktu Junior berbicara panjang lebar, tetapi Nina malah melihat seorang cowok cool yang sebagai anak baru di sekolah tersebut "Kamu gak dengerin aku bicara tadi Nin ?"Tanya Junior "Eh, sorry.. Aku tadi lagi merhatiin anak baru itu tuh, dia itu teman sekelasku di sekolah dulu,"Jawab Nina dengan muka yang agak merah "Oh jadi teman kamu,"Kata JUnior singkat dengan persaan yang kurang bahagia..
Saat di kelas, ternyata benar ada siswa baru lagi, ia bernama Boy, mukanya terlihat cool, berbadan tinggi, lalu suaranya yang lantang saat memperkenalkan dirinya, ditambah juga siswi di kelas Junior melihat Boy dengan muka bahagia. Boy di kelas duduk bersama Shania, di pertengahan pelajaran, Nina sering melihat ke arah Boy, hingga istirahat tiba Nina mengikuti Boy dari belakang, Junior yang melihat Nina bersikap seperti itu menjadi cemburu, sedangkan Boy menghentikan langkah dan berbalik badan ke belakang "Kenapa ya kok ngikutin terus ?"Tanya Boy "Nggak kok, jangan GR kamu !"Jawab Nina "Eh, kamu Nina kan ? ternyata kamu pindah di sini ya,"Kata Boy dan pergi meninggalkan Nina.
Sepulang sekolah, Nina menuliskan tentang harinya di buku diary, ternyata Nina senang bisa bertemu dengan seorang yang di sukainya yaitu Boy, tetapi Boy tak pernah menyadari bahwa Nina menyukai dirinya bahkan sama sekali Boy tidak suka dengan Nina. Di sekolah Nina selalu memperhatikan Boy, sedangkan Junior mempehatikan Nina juga. Saat Boy sedang duduk, tiba-tiba Nina menghampirinya dan memberikan sebuah coklat, dengan sombongnya Boy menolak mentah-mentah "Apaan sih ? udah buat kamu aja, aku gak suka coklat tau gak !"Kata Boy meninggalkan Nina, sedangkan Nina dengan muka yang datar meliha Boy yang seperti itu, ia sempat kecewa..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar