![]() |
Awalnya hari-harinya terasa sepi, tanpa Rava yang selalu membawa keceriaan baginya. Namun seiring berjalannya waktu ia mulai dapat melupakannya orang yang pernah singgah di hatinya. Tanpa Rava hidupnya bahkan jauh lebih baik Ia selalu memulai harinya dengan senyuman, keceriaan sehingga tak ada seorangpun yang mengetahui bahwa dirinya merindukan sosok itu. Nina selalu berakting dengan sempurna, ia mampu meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa ia telah melupakan orang itu, namun tetap saja ia tidak dapat membohongi perasaannya sendiri.
Bahkan semua sahabat Nina percaya bahwa ia telah sepenuhnya melupakan Rava, karena selama ini Nina juga hanya menyukainya secara sepihak, walaupun Rava sangat baik terhadapnya namun tetap saja hanya Ia yang menginginkan tetap bersamanya, hanya ia yang menyukainya , hanya ia yang selalu mengejarnya selama ini. Dan tentu saja Nina berjanji bahwa ia akan membuatnya berbalik, entah kapan saat itu datang Nina tetap akan menunggunya meski itu berarti ia harus menjauh untuk beberapa waktu lamanya.
Seperti biasanya ketika ia sedang sedih hanya diary coklatnya yang selalu setia menemaninya, lagi-lagi ia membuka buku itu dan mulai menuliskan beberapa kata:
Why are you so sad?
Because i can't understand our relationship
Sometimes i feel like we're friends
Sometimes i feel like we're more than friends.
But, sometimes i feel like i'm just stranger to you..
I'm sorry
sometimes i get jealous thinking that someone else could
make you happier than i could
I guess it's my insecurities acting up
because i know i'm not the prettiest, smartest,
or most fun and exciting.
**************************END**********************************


