Sabtu, 03 Oktober 2015

Sweet Memories (9)

      
          "Maa.. Nina uda pulang"
          "Happy Birthday sayang.., maaf ya mamah terlalu sibuk bekerja jadi mamah suruh Randy mengajak kamu keluar"
Seperti ditusuk pedang hati Nina pun sakit seketika saat mamanya mengatakan bahwa ialah yang menyuruh Randy, jadi semua sikap Randy hari ini bukan dari hatinya?. pikirannya sangat kacau saat itu, hari yang indah berakhir menjadi hari yang menyeramkan.
"Sayang kamu kenapa? kamu gasuka ya sama cakenya? setau mama daridulu kamu selalu suka cheese cake buatan mama"
"Mah,, aku mau nanya. apa mama yang nyuruh Randy ngasih kejutan ke aku kaya tadi?, jadi mamah alesan Randy bersikap baik banget sama aku kaya tadi. Jujur Nina kecewa mah"
"Sayang kok kamu ngomongnya gitu sih, dia sendiri yang dateng kesini dia bilang mau ijin ngajak kamu ke pameran seni, mama ijinin dan mama dukung dia, karna mama gabisa ada buat kamu saat itu"
"Jadi mama beneran ga nyuruh dia kan ma?"
"Ngga sayang kamu percaya deh sama mama"
      Entah kenapa setelah mendengar jawaban dari mamanya perasaannya jauh lebih baik.
Nina pun berjalan menuju kamarnya dengan santai, sampai akhirnya ada dering telepon yang mengagetkannya. "Hallo" Sapa orang diseberang sana.
"Hei ngapain telepon aku?"
"Hanya memastikanmu pulang dengan selamat hehe"
"Oke deh aku udah sampe rumah dengan selamat nih haha.. dan terimakasih buat hari ini jujur aku seneng banget"
"iya Nin tentu saja akan banyak hari indah yang akan kita laluin setelah ini"
"Yauda aku mau tidur dulu ya capek banget hari ini"
"Oke deh byee.. Seeyou"
      Tentu saja Nina tidak langsung pergi tidur, melainkan ia terus memikirkan perkataan Randy itu, ia akan menjalani hari yang indah bersama Randy? apa maksut dari pernyataan itu? hanya dengan memikirkannya sudah membuat jantung Nina berdebar-debar namun tentu saja Randy tidak serius dengan perkataannya Nina meyakini hal itu.
       Malam itu merupakan malam yang indah untuk Nina, saat memasuki kamarnya ia menemukan dua buah kado yang tersusun dengan rapi di tempat tidurnya. saat ia melihat kado pertama adalah sebuah jam tangan dan sepasang dress yang sangat anggun dan tentunya adalah dari kedua orang tuanya. namun ia terkejut saat melihat kado kedua tenggorokannya tercekat dan ia tidak dapat bernafas selama beberapa saat, kado itu adalah sebuah boneka yang sangat indah dengan sebuah bunga berwarna senada dengan sebuah surat yang bertuliskan: "Aku tidak yakin akan ini, tapi aku harap kamu menyukainya ({})" ia sangat yakin bahwa kado kedua berasal dari Randy, karena ia sangat hafal dengan tulisan tangannya.
      Nina merasa sangat bodoh, tentu saja Randy tadi meneleponnya untuk menanyakan kado yang di berikannya namun Nina malah  tidak mengatakan sepatah katapun tentang kado itu. Ia ingin meneleponnya namun tetap saja ia tidak ingin karena takut dikira mengganggu, lagipula ia sudah bilang bahwa ia hendak tidur jadi lebih baik besok saja ngucapin terimakasihnya pada Randy saat di sekolah. Nina segera tertidur karena badannya merasa sangat lelah, tentu saja ia terlelap dengan memegang boneka itu dalam pelukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

new story what's eternal life? cek wattpad @ruthanii life is eternal, love is immortal and death is only a horizon. life is eterna...